Sejarah Pantai Kuta Bali
Pantai Kuta Bali, terletak di sebelah selatan pulau dewata, dengan pemandangan laut samudra Hindia. Kuta adalah salah satu tempat wisata menarik di Bali yang menjadi tujuan utama wisatawan liburan ke pulau Bali.
Pantai pasir putih ini sangat tekenal dan menjadi andalan pulau Bali, sebagai tempat wisata pantai, sejak tahun 70-an. Tempat wisata Kuta Bali khususnya area pantai, sampai saat ini masih menjadi daya tarik utama wisatawan liburan ke pulau Bali. Terutama wisatawan muda yang berasal dari Australia dan wisatawan Indonesia.
Sejarah Sebelum Terkenal
Sebelum terkenal menjadi tempat wisata pantai dulunya tempat ini adalah perkampungan nelayan tradisional. Namun kini telah berubah menjadi tempat pertemuan wisatawan dari berbagai negara. Selain itu, pantai Kuta dulunya adalah pelabuhan dagang dan banyak pedagang dari luar Bali melakukan transaksi dagang di sini.
Pada abad ke 19, seorang pedagang yang berasal dari Denmark bernama Mads Lange, mendirikan tempat perdagangan di pantai ini. Karena kepandaiannya dalam bertransaksi dan negosiasi dagang, Mads Lange terkenal di kalangan raja-raja Bali.
Habitat Dari Penyu Hijau
Dulunya pantai ini adalah habitat dari penyu hijau dan banyak orang yang tidak tahu akan hal ini. Penyu hijau keberadaannya hampir punah dan menjadi salah satu hewan yang dilindungi pemeritah Indonesia.
Penangkaran penyu hijau di pulau Bali sekarang telah dipindahkan ke pantai Tanjung Benoa Bali. Jika anda ingin melihat penyu hijau anda dapat berkunjung ke pulau penyu di Tanjung Benoa menggunakan glass bottom boat, sambil memberikan makan ikan dalam perjalanan menuju pulau penyu di Tanjung Benoa.
Daya Tarik Sebagai Tempat Liburan
Sebagai salah satu tempat wisata pantai yang ada di pulau Bali, pantai Kuta adalah jantungnya pariwisata pulau Bali, dan mungkin dapat saya katakan, Kuta adalah tempat wisata yang paling terkenal di Bali. Bagaimana menurut anda, apakah anda berpendapat sama?
Jika pantai Sanur Bali, lebih cocok untuk lokasi melihat sunrise, maka berbeda dengan pantai Kuta yang lebih cocok untuk melihat pemandangan matahari terbenam.
Garis Pantai Kuta Sangat Panjang
Garis pantai di Kuta Bali memiliki betangan sejauh 5 kilometer dan dapat saya katakan garis pantai terbaik di pulau Bali. Hamparan garis pantai sangat landai, juga bibir pantai sangat luas dengan tekstur pasir putih halus. Pantai ini sangat aman untuk tempat liburan, dan kebersihan pantai juga terjaga. Oleh karena itu, walaupun hamparan garis pantai begitu panjang, namun selalu dipenuhi wisatawan.
Selain sebagai tempat wisata, pantai Kuta Bali sering dijadikan lokasi syuting serial televisi anak muda di Indonesia. Anak-anak pantai setempat kadang-kadang ikut terlibat. Mereka kebagian sebagai peran pembantu. Sayangnya pengambilan gambar sering terganggu karena pantai selalu ramai pengunjung.
Aktivitas Wisatawan Di Tepi Pantai Kuta Bali
Aktivitas wisatawan saat liburan ke pantai ini, sebagian besar berjemur di tepi pantai, berselancar, berenang dan aktivitas liburan pantai lainnya. Karena pantai Kuta Bali, memiliki gelombang ombak besar, jadi sangat cocok untuk lokasi aktivitas berselancar.
Oleh karena itu, banyak peselancar dari belahan dunia memilih pantai Kuta Bali, sebagai lokasi surfing di Bali.
Selancar
Bagi peselancar pemula, tidak perlu khawatir untuk membawa papan selancar jika ingin berselancar di Kuta. Disepanjang garis pantai banyak disewakan papan surfing dengan harga yang bervariasi, tergantung besar dan kualitas bahannya.
Rata-rata harga sewa papan selancar sekitar Rp 150,000 untuk dua jam, Jika anda ingin belajar selancar juga tersedia di pantai ini, anda akan ditemani pemandu selancar yang sudah berpengalaman dan selalu siap membantu anda memecah gelombang ombak pantai.
Pemandangan Matahari Terbenam
Sebagian besar wisatawan Indonesia yang liburan ke pantai Kuta, akan jalan-jalan disekitar pantai. Menjelang matahari terbenam, banyak wisatawan akan mencari tempat duduk ditepi pantai sambil menikmati minuman dingin.
Menjelang sore hari wisatawan yang menginap di sekitar Kuta, biasanya berjalan-jalan menuju pantai untuk sekedar berjemur, sambil menikmati matahari terbenam. Jika cuaca lagi cerah, matahari akan terbenam sekitar jam 18.00.
Pedagang Makanan & Minuman
Pedagang makanan dan minuman kecil juga tidak kalah bersaing dengan restoran yang ada di sekitar pinggir pantai. Penjual minuman dingin di tepi pantai ada banyak, dan mereka menyediakan tempat duduk yang dapat anda gunakan tanpa adanya bayaran.
Lelah menyusuri pantai, ibu – ibu penduduk lokal setempat, sudah siap menanti menawarkan jasa pijat. Dengan berbekal selembar tikar, minyak urut dari kelapa, dicampur garam bertarif Rp 75.000/jam. Terutama para peselancar selalu langganan dengan jasa pijat ibu-ibu tersebut.